Wednesday, May 12, 2010

"DETIK TERUJUNG"


Mataku redup benar pagi ini
Menanti mentari tak jua muncul
Bukan sebagai penghangat tubuh dingin
Namun sebagai penerang jalanku
Menuju cahayaMu
Apakah umur bisa menentu
Apakah usia bisa tersisa
Diujung kembali tersambung
Memutar kembali kisah lama
Semua sama samar
Semua sama hinggar
Dibatas terujung aku tersesat
Kembali pada kisah
Dimana semua salah
Ah..
Apakah detik itu tak juga berujung
Berputar dari sisi ke sini
Membawa bunyi segaris miris
Menanti ucapan disela gerimis.

No comments:

Post a Comment