Thursday, February 25, 2010

"Prosa Seonggok Pandir"


Adakah kau dengar daun saling berbisik berguguran menjumpai metamorfosis,,,?

Adakah terlihat letupan asap menukik diantara kawah berbau sengau, mungkinkah tercium aroma senja mengaum ketika petang berpayung hujan. Mampukah kau menggerayang tatkala jiwa berlarian mencari sesiapa mau mendulang mengganti sepi.

Adakah kata menyesal telah membirukan lapuk tadi pagi, begitulah adanya menandai datangnya penghidupan dan pengharapan dimana binatang jalang mulai jahil merayap menggerayangi malam, dan hanya menyisakan satu kekuatan

" jiwa yang terpendar "

Dunia kian senja, orok-orok mengermil meminta diluapkan dibumi, adakah mereka tahu bagaimana bumi kian beringas..lusuh dan tak pernah ramah terhadap yang lemah, apakah itu pula kesalahannya?

Dari dalam katup terdengar lengkuh mengaduh mengolok jiwa yang kerdil mencibir nyali ciut tak buntu, dimana dulu dikisahkan Adam bertemu dengan Hawa melahirkan "CINTA" indah semua-mua berbunga cipta,

Namun cinta itu pula memabukan, menghantarkan kepada sakit tak berkesudahan, hanya menyisakan pahit nyinyir kerinduan, cinta yang kian sekarat terkikis beriring badai tsunami waktu lalu. Lapindo mengusung dan menyiramkan cecangguk busuk yang hanya biasa menikam dari belakang.

Wahai dunia yang kian lelap, apakah kau masih bertengger disana?

" Ku hanya ingin dimengerti "


Tak akan pernah sama sekali mereka tahu akan isi hatiku,
Kepedulian, Kejujuran dan kesetiaan yang selalu aku tanamkan selalu mereka abaikan
Entah mengapa?

Akhirnya aku tersadar bahwa mereka tak benar, memintaku untuk menjadi dalam bagiannya, belahannya.

Komitmen yang dulu ku tawarkan tak pernah sedikit pun digubris dan tanggapinya
Padahal hanya itu yang aku pinta, dan tak lebih dari itu.

Uang hanyalah pelengkap dalam hidupku
Yang ku pinta bukan materi,
tetapi hanya pengertian semata dan itu lebih dari cukup bagiku,

Apakah pengertian itu bagi mereka hanya janji dari mulut manis seseorang?
Kenapa?
Mereka tak tahu padahal orang yang mereka kenal adalah org terdekat pada mereka sebenarnya.
Tulus, ikhlas menerima mereka apa adanya.

Hanya ada satu penyakitan yang selalu akan mereka terima yaitu penyesalan..

Jangan pernah menyesal apabila seseorang yang benar benar menyayangi anda meninggalkan anda begitu saja
Karena anda tak pernah bisa memahami dia yg sebenarnya ada mengerti untuk anda.