Monday, March 1, 2010

" RAPUH "


Saat sepi menggelayut dalam heningnya langit malam, kemanakah diri kan melangkah mencari kekasih yang kini hilang. seribu cara kucoba mempertahankan tonggak kasih sayang kita, namun seribu kali pula kau coba hapus aku dalam bentangan kanvas hatimu.

Kini mungkin kau tersenyum puas, aku pun telah puas menangis untukmu, aku menulis ini bukan karena aku putus asa...bukan pula mengutuk guratan takdir, apalagi mengkambing hitamkan perasaanku yang telah menjadi puing, aku hanya tak mampu lari dari nyataku,
inilah aku " RAPUH"

Ya...kau tau itu, tapi tak pernah kau coba tuk tegarkan aku walau hanya bisikan, tapi lagi-lagi inilah aku.

yang tak pernah usai menunggumu, yang selalu setia mengikuti sang waktu agar Dia pertemukan kita kembali.

Satu persatu cerita kita terurai ditealan kabut malam, jalan setapak yang pernah merasakan jejak langkah kita seakan merindukan kita.

Rerumputan yang dulu selalu segar menyapa wajah pagi kita, kini seperti enggan bergoyang.haruskah aku meniti semuanya kembali seorang diri..? sedangkan mereka merindukan sosokmu. seperti aku yang tak pernah letih dalam sembab malam-malamku, akankah aku rengkuh kembali bayangmu? Kau memang rajin menyambangi aku dalam tidurku, tapi tidakkah terpikirkan olehmu bahwa aku merindukan mu kembali nyata dalam hari-hari ku.

No comments:

Post a Comment